Fungsi Sistem Pelumasan
- Pelumas : Untuk megurangi keausan dan gesekan bagian-bagian yang bergerak
- Pendingin : Untuk mendingkan dengan menghanyutkan panas
- Perapat : Untuk menyumbat dengan baik rongga-rongga yang terdapat pada cincin-cincin torak dengan dinding silinder
- Pembersih : Untuk membantu membersihkan bidang-bidang lumas
A. Pelumasan sirkuit tekan
Cara Kerja Pelumasan Sirkuit Tekan
Oli dari karter dipompakan ke saluran bagian motor yang memerlukan pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke karter
Sifat-sifat Pelumasan Sirkuit Tekan
- Pelumasan teratur dan merata
- Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian yang diakhiri
- Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaaannya tergantung pada putaran motor
- Digunakan pada kebanyakan motor 4 Tak dan motor Diesel 2 Tak
- Oli perlu diganti Setiap 5.000 km pada motor bensin (Oli Pertamina)
- Setiap 3000 km pada motor Diesel (Oli Pertamina)
B. Sistem Pelumasan Tekan
Fungsi bagian-bagian :- Karter, sebagai tempat persediaan minyak pelumas
- Saringan kasar, mencegah pompa dari kotoran kasar
- Pompa oli, menghisap dan menekan oli ke pemakai
- Katup pelepas, mencegah kelebihan tekanan oli
- Saringan, untuk menyaring oli sebelum pemakai
- Katup by pass, untuk menjamin pelumasan sewaktu saringan halus tersumbat
- Sakelar tekanan, untuk mengaktifkan lampu kontrol, jika tekanan oli kurang
Cara Kerja Pelumasan Pada Mesin
Saat kondisi normal, oli terkumpul pada bak oli atau karter yang terletak pada bagian paling bawah mesin. Sementara itu, pompa oli memiliki input yang digerakan dari engkol mesin. Umumnya pompa ini menggunakan rotary pump.
Agar lebih jelas simak gambar sistem pelumas berikut.
Ketika mesin start, poros engkol akan memutar pompa oli akibatnya terjadi sedotan pada bagian inlet hose oil pump.
- Oli masuk kedalam pompa melalui inlet valve dan pada sisi lainnya oli ditekan oleh pompa.
- Oli bertekanan tersebut mengalir melalui jalur oli masuk kedalam filter oli.
- Didalam filter, oli disaring dari berbagai kotoran dan kerak.
- Setelah disaring, oli kemudian disalurkan melalui oil feed menuju bagian atas mesin dan ke oil jet,
- Sampai diatas mesin, oli secara otomatis akan melumasi poros cam dan rocker arm selanjutnya oli kembali ke carter melalui saluran oli disamping blok silinder.
- Sementara itu, oli akan keluar dalam bentuk semprotan dari oil jet dibagian bawah silinder untuk melumasi bagian piston dan connecting rod.
- Dibagian poros engkol terdapat komponen weight balance, yang berbentuk seperti sekop. Sehingga ketika poros engkol berputar oli dari karter akan diobrak-abrik oleh weight balance agar tersebar ke seluruh bagian mesin.