A. Pengertian Oli Mesin
Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin adalah zat yang berfungsi melumasi mesin. Banyak ragam dan macam oli mesin. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai (life time) mesin. Oli mesin adalah salah satu cairan yang ada di ruang mesin. Lebih tepatnya adalah cairan yang diisikan ke dalam mesin. Pada saat mesin dihidupkan, oli ini disirkulasikan ke seluruh komponen mesin oleh pompa oli. Oli mesin menjadi satu bagian yang sangat penting untuk mendukung kerja mesin. Seiring dengan pemakaian, terjadi penurunan kualitas dan fungsinya, sehingga harus dilakukan penggantian secara periodik.
Susunan Oli
Oli terdiri dari Oli pelumas yang diproses dari minyak mentah (Base oil) dan Bahan tambahan yang meningkatkan kemampuan minyak pelumas (Additive).
Bahan-bahan tambahan
Oli pelumas murni tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan mesin. Oleh karena itu ditambah zat-zat yang memperbaiki prestasinya antara lain:
- Anti karat : Untuk melindungi motor dari karatan
- Detergen : Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran
- Anti oksidasi (pelindung hangus) : Untuk memperpanjang umur oli
- Penahan tekanan tinggi : Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat tekanan tinggi
- Pengental : Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu yang tinggi
B. Klasifikasi oli
Pada oli motor tercantum dua klasifikasi yang diukur menurut standar tertentu, yaitu :
1) Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan )
Contoh : SAE 20, SAE 30, SAE 40, SAE 20W/50
Semakin tinggi SAE, semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua batas indeks disebut “Oli Multigrade”
Klasifikasi Viskositas SAE (SAE : Society of Automotiv Engineers)
Klasifikasi Viskositas SAE (SAE : Society of Automotiv Engineers) |
Oli Multigrade
Viskositas oli bukan tetap, semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor. Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi efek ini.
Oli Multigrade |
2) Klaksifikasi API : Mutu ( petunjuk penggunaan )
Contoh : SA, SB, SJ, CA,CB, CF
Klaksifikasi mutu API ( API: American Proteleum Institute )
Indeks mutu API merupakan petunjuk penggunaan oli motor
Klasifikasi API Motor bensin
Klasifikasi API Motor bensin |
Klasifikasi API 3Motor Diesel |
Contoh penggunaan
- Toyota Corrola GL ’84 : SE - SF
- Colt L 300 ’90 : SF – SG
- BMW – MERCEDES : SH - SJ
- Dyna Diesel : CC - CD
- Colt Diesel : CB - CD
- Bus : CE - CF
- Truk Besar : CE – C
C. Penggantian oli
Alasan
Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama, mutu oli akan berkurang, hal tersebut disebabkan:
a) Oksidasi
Di timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang tergantung dalam minyak pelumas, timbul lumpur / endapan
b) Kelemahan bahan tambahan
Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan secara permanen, tapi hanya memberi bahan tambahan dalam kurun waktu pemakaian tertentu.
c) Kotoran
d) Interval Penggantian Oli Motor
Motor bensin : 5.000 – 10.000 km (tergantung kualitas oli )
Motor Diesel : 3.000 – 6.000 km (tergantung kualitas oli )
e) Pemakaian oli
Dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi! Akibatnya, sebagian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar.
Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros
- Kelebihan oli dalam panci
- Kebocoran keluar motor
- Kebocoran menuju ruang bakar (oli ikut terbakar)